puisi by. Asa_Indara
.
Jangan sedikitpun menghina kami dengan alih-alih memberi motivasi. Karena kalian tidak pernah tahu, betapa banyak kritikus di luar sana, yang membunuh jiwa mental kami.
Kami butuh disemangati, didukung, dan didampingi. Bukan dicaci, dihina, pun direndahi.
.
Kami punya jati diri. Kami punya kemampuan tersendiri. Biarkan bakat kami terhaturkan dengan murni. Kami ingin kalian bangga tanpa membandingi.
.
Kami mengerti. Niat baikmu dari hati. Tapi pahamkah kalian? Betapa hancurnya diri yang tersakiti. Cukuplah mereka yang menyakiti, jangan kalian yang kami sayangi.
.
Cukup doa yang kami nanti. Tuk lancarkan sang pemimpi. Cukup senyum kau curahi. Tuk kuatkan pijakan kaki.
.
.
Lampung, 10 April 2017
.
Jangan sedikitpun menghina kami dengan alih-alih memberi motivasi. Karena kalian tidak pernah tahu, betapa banyak kritikus di luar sana, yang membunuh jiwa mental kami.
Kami butuh disemangati, didukung, dan didampingi. Bukan dicaci, dihina, pun direndahi.
.
Kami punya jati diri. Kami punya kemampuan tersendiri. Biarkan bakat kami terhaturkan dengan murni. Kami ingin kalian bangga tanpa membandingi.
.
Kami mengerti. Niat baikmu dari hati. Tapi pahamkah kalian? Betapa hancurnya diri yang tersakiti. Cukuplah mereka yang menyakiti, jangan kalian yang kami sayangi.
.
Cukup doa yang kami nanti. Tuk lancarkan sang pemimpi. Cukup senyum kau curahi. Tuk kuatkan pijakan kaki.
.
.
Lampung, 10 April 2017