puisi by. ENDANG A
Senja ini, sepi
patahan cinta memenuhi trotoar jalan
baringkan selimut jenuh, pada kalimat keresahan.
patahan cinta memenuhi trotoar jalan
baringkan selimut jenuh, pada kalimat keresahan.
Bayangmu memabukkan pandangan mata
sekejap saja ... tetes rindu menjelma
tak jua pergi dan memulangkan cinta.
sekejap saja ... tetes rindu menjelma
tak jua pergi dan memulangkan cinta.
Sedang wedang kopi, serupa kepahitan
gula-gula rasa belum masuk dalam sajian
tetap saja aku menanti dalam diam
penuh kata kepasrahan.
gula-gula rasa belum masuk dalam sajian
tetap saja aku menanti dalam diam
penuh kata kepasrahan.
Jakarta, 25 Maret 2017.